Kalau PGC Tutup Total, Pedagang Minta Kompensasi

Kalau PGC Tutup Total, Pedagang Minta Kompensasi

CIREBON - Pedagang Pusat Grosir Cirebon (PGC) melakukan hearing dengan DPRD Kota Cirebon, Rabu (13/5). Mereka minta solusi. Berharap PGC kembali beroperasi. Apapun syaratnya, pedagang akan berusaha memenuhi.

Jangan tutup sepenuhnya. Itulah yang disampaikan para pedagang.

“Misalnya mau jam operasional dibatasi dari pukul 10 pagi sampai 3 sore, kami terima dan ikuti. Asal jangan ditutup sepenuhnya. Misalnya saat dagang mau ditongkrongin sama petugas, silakan, kami tidak keberatan,” ujar Ketua Forum Pedagang PGC, Yanto Jisuan.

Baca juga:

Hari Ke-4 PSBB Kota Cirebon, Pedagang Protes Tempat Usahanya Ditutup

Yanto menambahkan, PGC sudah melakukan penutupan kios secara mandiri pada 1-14 April atau sebelum adanya instruksi PSBB di Jawa Barat. Dengan harapan, saat jelang Idul Fitri atau masa saat ini, situasi kembali normal dan mereka dapat berdagang dengan leluasa.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Kesadaran pribadi untuk menutup kios dari awal, ternyata hanya sia-sia. Padahal, kata Yanto, PGC sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.

Seperti menyediakan 2 buah wastafel portabel di pintu masuk utama, mewajibkan para pedagang untuk tetap menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer, bilik disinfektan, dan membatasi pintu masuk. “Sebelum PSBB ditetapkan, pembeli sudah sangat sepi. Omzet sampai turun 90 persen,” tandasnya.

Hasil dari berdagang, kata Yanto, pedagang hanya mampu memenuhi kebutuhan makan. Tidak sanggup menutup modal untuk membeli barang dagangan.

“Jadi barang yang laku hari ini, ya untuk makan hari ini. Untuk belanja lagi uangnya nggak ada. Untuk itu momentum sekarang, saat bulan puasa, kita berharap bisa mengais rezeki lebih,” harapnya.

Yanto sebetulnya memahami kondisi saat ini. Untuk itu, jika pedagang tidak lagi diperbolehkan untuk jualan, ia berharap adanya bantuan atau kompensasi.

“Jangan sampai ini menimbulkan masyarakat miskin baru. Kalau memang tidak boleh berjualan, kita mengharapkan adanya solusi,” katanya.

Ketua Pansus Pengawas Gugus Tugas Covid-19 DPRD Kota Cirebon dr Tresnawaty SpB menerima dengan baik keluhan pedagang. Tresna mengatakan, aspirasi yang diterima DPRD akan disampaikan ke Pemkot Cirebon atau Gugus Tugas Covid-19.

“Aspirasi ini akan kami sampaikan ke walikota yang juga ketua gugus tugas. Mudah-mudahan ada solusi terbaik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: